Pada dasarnya, untuk membuat sebuah ellipse, sama dengan membuat rectangle, yaitu menarik diagonal. Bedanya, untuk ellipse, diagonal yang ditarik dianggap diagonal dari bounding box yang melingkupi ellipse. Bounding box bersifat imajiner/ konseptual, jadi tidak akan tampak baik pada layar maupun pada hasil print. Pada contoh, tampak sebuah ellipse dan perkiraan bentuk bounding box- nya dalam bentuk garis putusputus.
Ellipse Tool - "Ellipse" (F7)
(1) Standard Transforms
(2) Ellipse
(3) Pie
(4) Arc
(5) Start/End Angles
(6) Direction (cw/ ccw) Toggle
(7) Bring To Front/Send To Back
(8) Wrap Paragraph Text
(9) Convert To Curves ([ctrl]+ [Q])
Perhatikan property bar untuk ellipse. Tampak bahwa ada tiga macambentuk yang dapat dibuat dengan ellipse tool; ellipse, pie, dan arc (busur). Untuk membuat salah satunya, gunakan [ctrl], dan [shift] seperlunya. Namun, perhatikan bahwa pie dan arc dapat memiliki titik pusat yang tidak sama dengan sumbu lingkar-nya. Jadi untuk kontrol yang lebih baik, biasakan untuk membuat ellipse penuh terlebih dahulu, dan kemudian meng- konversinya menjadi pie atau arc bila perlu.
Baik pie maupun arc, jelas memiliki titik awal dan titik akhir kelengkungan, disamping sebuah sumbu. Untuk menentukannya, ada dua cara. Yang pertama adalah secara numerik. Isilah nilai yang diinginkan dalam field start/ end angles, dengan ketentuan, 0 derajad adalah arah jam 3, 90 derajad arah jam 12, dan seterusnya. Perhatikan bahwa urutan start- end angle terpengaruh oleh status dari tombol direction toggle. Ccw adalah singkatan dari counter clockwise (melawan arah jarum jam), dan cw dari clockwise (searah jarum jam).
No comments:
Post a Comment