IF bercabang adalah fungsi IF dimana terdapat fungsi IF yang lainnya di dalam
sebuah sebuah fungsi IF yang lain. Contoh, mengambil contoh dari sel A1 di atas, kita
bisa membuat percabangan dari fungsi IF:
· Jika angkanya adalah dibawah 30, maka yang akan ditampilkan oleh sel B1
adalah “C”.
· Jika angkanya adalah 31 – 60, maka yang akan ditampilkan oleh sel B1 adalah
“B”.
· Jika angkanya adalah 61 ke atas, maka yang akan ditampilkan oleh sel B1
adalah “A”.
Fungsi IF-nya ± sebagai berikut:
=IF(A1<31,"C",IF(A1<61,"B",IF(A1>=61,"A","")))
Penjelasan:
· Bagian pertama: adalah jika bilangan di sel A1 adalah lebih kecil dari 31
(yaitu 30 dan seterusnya ke bawah), maka nilai yang menjadi “output” dari sel
B1 adalah huruf “C”.
· Bagian kedua: jika bilangan yang berada di sel A1 bernilai kurang dari 61 (60
sampai 31, karena untuk 30 ke bawah sudah ada dalam kondisi yang pertama),
maka sel B1 menunjukkan huruf “B”.
· Bagian ketiga: bilangan bernilai lebih besar atau sama dengan 61,maka yang
di tunjukkan oleh sel B1 adalah huruf “C”.
Berikut contohnya:
Satu hal yang bisa saya katakan dari fungsi – fungsi di Excel adalah: Anda bisa membuat
fungsi – fungsi itu bekerja sesuai yang diharapkan. Menurut saya, yang paling penting
adalah sintak (format penulisan) dari hasil yang ingin Anda peroleh. Sintak yang ditulis
haruslah sintak dimana hasilnya dapat diterima oleh fungsi tersebut. Misalnya, dalam
fungsi IF, nilai yang dapat diterima adalah true. Begitu juga fungsi – fungsi yang lainnya.
No comments:
Post a Comment