15.9.10

Pembakaran Al-Quran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umat muslim di seluruh Indonesia diminta untuk tidak terprovokasi aksi pembakaran Alquran yang dilakukan oleh dua pendeta pendukung pendeta Terry Jones. Hal itu disampaikan Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Andreas A Yewangoe menyikapi aksi pembakaran yang dilakukan oleh Pendeta Bob Old dan Pendeta Danny Allen, Sabtu lalu.

"Jangan terpancing. Orang beragama itu harus bisa bersikap dewasa. Kalau semua yang diluar negeri sana, yang memancing kita untuk ikuti, bisa repot kita. Mereka kan hanya ingin memancing saja," tuturnya kepada Tribunnews.com, Rabu (15/9).

Andreas mengaku PGI mengecam keras aksi pembakaran tersebut. "Itu tindakan yang anti peradaban. Orang yang membakar itu nggak beradab. Apapun itu yang dibakar, apalagi kitab suci, itu merupakan suatu tindakan primitif," ungkapnya.

Menurutnya, jikapun ada perbedaaan dalam pemahaman beragama setiap manusia di dunia ini, sebagai makhluk sosial yang memiliki akal, rasa dan pikiran, tidak seharusnya manusia menyelesaikan sesuatu dengan perbuatan yang tidak terpuji seperti pembakaran Al-Quran itu.

"Kalau ada hal yang kita nggak setuju, itu kan bisa diskusikan, kita perdebatkan. Kenapa mesti membakar Alquran? Kan nggak ada hubungannya," ucapnya. Andreas pun meminta agar umat muslim di seluruh Indonesia dapat bersabar dan berpikir dengan jernih hingga tidak melakukan aksi-aksi kekerasan yang tidak terpuji kepada kaum kristiani di Indonesia karena aksi pembakaran yang terjadi di luar negeri sana.

No comments:

Post a Comment